Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:34:04【Sehat】198 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(28)
Artikel Terkait
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- Persib bungkam Bali United 1
Resep Populer
Rekomendasi

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS